SURABAYA – Universitas Airlangga berhasil meraih nominasi dengan kategori Universitas Teraktif dalam event Nusing Camp Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) Wilayah V di Sumenep. Tepatnya pada tanggal 5-7 Agustus 2022.
“Nursing Camp ini merupakan event nasional yang diikuti seluruh anggota ILMIKI Wilayah V. Yakni, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB yang menjadi forum kaderisasi mahasiswa keperawatan unutk lebih peka dan terpapar dengan isu keperawatan yang ada, ” ujar Titis Mustikowati Danasari, selaku koordinator wilayah ILMIKI.
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
Dalam event tersebut, sebanyak 13 delegasi baik dari mahasiswa, pegurus harian wilayah maupun nasional Fakultas Keperawatan UNAIR, mengikuti serangkaian kegiatan kaderisasi, kepemimpinan, public speaking, persidangan, perumusan kajian isu dan pola pergerakan mahasiswa dalam pengawalan isu.
“Yang saya pelajari dari sini adalah bergerak bukan hanya soal berteriak. Banyak hal baru yang saya pelajari mulai dari pengategorian isu perumusan kajian yang tepat dan proses pengawalan isu sampai dengan aksi pergerakan, ”. Ujar Cinta Cahya, salah satu delegasi UNAIR, Rabu (31/8/2022).
Upaya berpikir kritis dan argumentatif seluruh delegasi Fakultas Keperawatan UNAIR selama acara berhasil membawa nama baik UNAIR sebagai peraih penghargaan Intitusi teraktif. Tak hanya itu Pradikto Riswardhana Putra dan Aryan Firmansyah, juga dinobatkan sebagai delegasi terbaik.
Edukasi Dini Navigasi Ilmiki
Tak hanya seleggarakan forum kepemimpinan dan kaderisasi, dalam serangkaian acara tersbut juga diselenggarakan pengabdian masyarakat dengan edukasi kesehahatan meliputi diare, pola hidup sehat selama cobid dan vaksin kepada warga di Kabupaten Sumenep.
“Sangat disayangkan ternyata masih banyak warga yang belum melakukan vaksin lanjutan, padahal vaksin ini penting unutk kekebalan tubuh mereka, sehingga saya berharap melalui edukasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat.”, Ujar Deden
City Tour Kraton Sumenep
Serangkaian acara Nursing Camp ILMIKI ditutup dengan kegiatan city tour pengenalan peninggalan sejarah di Keraton Sumenep.
“Yang saya banggakan di sini masyarakat masih mencintai peninggalan sejarah terbukti saat city tour keraton masih terjaga dengan baik, bahkan ada warisan budaya yang masih dijaga yakni ramuan jamu yang dilestarikan masyarakatan dan di modifikasi dengan teknologi modern. Itu sangat bagus sekali.”, kata Devano Azriel
Penulis: Rosita
Editor: Feri Fenoria