SURABAYA — Euforia Indonesia di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) terus menggema dengan rasa bangga dan kemenangan yang tak terbendung. Prestasi gemilang yang diraih oleh para atlet Indonesia di SEA Games 2023 sejak 5 Mei lalu, bukanlah tanpa rintangan yang telah dihadapi. Hingga, perjalanan yang tidak mulus ini dianggap sebagai kado khusus sebagai simbol kekuatan baru.
Padamnya obor SEA Games 2023, menandakan pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara itu telah usai. Namun, siapa yang menyangka, kobaran semangat kebersamaan yang terpancar dari para atlet Indonesia itu tetap terasa menggugah nasionalisme bangsa Indonesia. Hal ini tentu berhasil memantik spirit perjuangan demi memperebutkan kedaulatan bangsa dalam dunia olahraga.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Semangat ini tak lain karena Indonesia telah menginvestasikan sumber daya yang besar dalam mempersiapkan para pejuang tanah airnya. Pemerintah, lembaga olahraga, hingga perusahaan swasta telah bekerja sama untuk menyediakan fasilitas pelatihan modern yang terintegrasi, pelatih yang kompeten, serta program pengembangan atlet yang komprehensif.
Tak luput, prestasi dan perjuangan para atlet juga tidak akan terwujud tanpa dukungan dan semangat dari masyarakat Indonesia. Ribuan penonton yang memadati lokasi pertandingan SEA Games 2023 memberikan dukungan penuh dengan gemuruh dan kibaran bendera merah putih. Semangat membara ini tentu memberikan energi tambahan kepada atlet untuk mencapai target terbaik.
Perjuangan Yang Penuh Tantangan
Dengan semangat kebangkitan yang kian berkobar, Indonesia terus berusaha melangkah maju menuju masa depan dunia olahraga yang gemilang. Namun, ditengah-tengah perjalanan, tetap ditemui beberapa insiden soal sportivitas. Mulai dugaan kecurangan, hingga kesepakatan janggal demi bisa meraih gelar semata.
Safira Dwi Meilani (tengah), atlet pencak silat putri Indonesia, menghadapi wakil Vietnam, Nguyen Huang Gong An pada nomor tanding putri kelas B Pencak Silat SEA Games 2023 (Sumber: Bola.com/Abdul Aziz)
Banyak peristiwa dan kejadian memalukan yang dilihat oleh para pengamat olahraga. Khususnya yang banyak melibatkan para atlet dari Indonesia, seperti pelaku official dan wasit cabang olahraga pencak silat saat melakukan diskriminasi dan dianggap mengalami dislokasi bahu. Kemudian, adanya indikasi fobia atas simbol keagamaan yang dialami oleh atlet angkat besi berkerudung.
Tak hanya itu, yang tampak sangat banyak dilihat orang akan perbuatan provokatif dan tindakan kriminal pemukulan pemain cadangan dan official dalam laga sepak bola Indonesia melawan Indonesia. Serta, tak ketinggalan, kasus big abuse yang dilakukan oleh Singapura di dalam laga final Esport Putra Valorant Indonesia juga sempat menjadi perbincangan.
Melihat kilas balik tersebut, tantangan terbesar datang dari berbagai upaya kecurangan yang dilakukan oleh beberapa negara peserta. Namun, Indonesia tidak tinggal diam dan terus menunjukkan ketangguhan dan dedikasi yang luar biasa. Hingga berhasil menghadapi situasi yang tidak mudah dengan tetap berfokus pada kompetisi dan memberikan yang terbaik.
Lebih dari itu, dengan berbagai rintangan tersebut, meskipun bukan juara umum SEA Games 2023, setidaknya Indonesia berhasil menjadi bintang utama di beberapa cabang olahraga yang bergengsi dan banyak diminati rakyat dan warga masing-masing negara ASEAN. Demikian berakhir dengan manuver dan intrik yang sukses mengukir sejarah juara tanpa melalui cara yang penuh kecurangan.
Euforia Kemenangan dan Semangat Harkitnas
Kontingen Indonesia yang beraksi di SEA Games 2023 di Kamboja (Sumber: Kumparan.com)
Keberhasilan para atlet membuktikan momentum harkitnas menjadi simbol sebagai kado terbaik dan terindah yang dipersembahkan oleh para pejuang olahraga di pentas olahraga. Tepat 20 Mei 2023, titik balik spirit pejuang olahragawan dalam merebut dan meraih medali terus memantik semangat dan spirit memotivasi generasi muda untuk berjuang merebut kedaulatan bangsa.
Dengan hasil raihan jumlah medali Indonesia pada klasemen akhir berhasil melampaui target, yakni 87 emas bagi kontingen Indonesia. Padahal, Presiden Jokowi hanya menargetkan medali sebanyak 69 medali emas dari berbagai cabang olahraga. Prestasi gemilang inilah yang menjadi bukti nyata bahwa semangat kebangkitan masih hidup dalam diri negara Indonesia.
Demikian, hasil dan euforia akan semangat yang berkobar dalam pagelaran SEA Games 2023, Indonesia telah berhasil membangkitkan kebanggaan dan semangat nasionalisme yang mendalam. Seperti halnya, kegigihan dan prestasi yang diraih telah membuktikan bahwa bangkitnya Indonesia sebagai negara besar dalam olahraga juga turut mencerminkan keebangkitan nasional yang selalu terpupuk dalam jiwa masyarakat Indonesia.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. Indonesia Semangat untuk Bangkit! (*)
Ditulis oleh: Lathifah Sahda Departemen Teknik Informatika Angkatan 2022 Reporter ITS Online