SURABAYA – Sebagai salah satu Perguruan Tinggi terkemuka di Indonesia, Universitas Airlangga (UNAIR) melalui SDGs Center menginisiasi sebuah modul pembelajaran tentang SDGs bagi mahasiswa UNAIR sebagai sarana pembelajaran. Modul itu bermanfaat untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).
SDGs Center UNAIR berkolaborasi dengan SDGs Academy Indonesia mengadakan kegiatan pra Focus Discussion Group (FGD) untuk membahas bentuk modul pembelajaran SDGs yang sesuai bagi mahasiswa. Acara itu dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting pada Selasa (13/9/2022).
Dalam sambutannya Bayu Arie Fianto SE MBA PhD menyampaikan, modul untuk mahasiswa UNAIR itu sebagai pengetahuan awal yang sifatnya seperti mata kuliah wajib. “Harapannya modul SDGs dapat menjadi mata kuliah dasar yang lengkap dan up to date, ” jelasnya.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Selain itu, Hakim Zulkarnain SKep Ns MSN menjelaskan tentang pentingnya mahasiswa memiliki pengetahuan tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). “Melalui modul itu mahasiswa dapat mempelajari dan memahami definisi dari setiap tujuan SDGs, urgensi, dan inisiatif strategis serta tantangan yang terjadi di masyarakat saat ini, sehingga dapat mendukung tercapainya pelaksanaan Agenda 2030, ” jelasnya.
Sementara itu, Wahyu Tini Astuti mengungkapkan rasa terima kasihnya atas langkah kolaborasi yang diinisiasi oleh SDGs Center UNAIR dan mengapresiasi gagasan tentang modul bagi mahasiswa. “Kehormatan sekali bagi kami dapat berkolaborasi dengan SDGs Center UNAIR. Ini adalah pertama kali bagi kami dan kami sangat senang terlibat dalam pembuatan modul ini, ” jelasnya.
Perlu diketahui, delegasi SDGs Center UNAIR di hadiri oleh Bayu Arie Fianto SE MBA PhD, Hakim Zulkarnain SKep Ns MSN, Savira Rizma Yunita SM, Moh. Agung Santoso Shum MM, Bakti Hasanudin SE, Mahmudy SPd, dan Mirna Safira Amd Li. Sementara Delegasi SDG Academy Indonesia di hadiri oleh Thomas Benmetan, Wahyu Tini Astuti, dan Agung Prasetyo. Sebagai informasi, kegiatan Pra FGD akan dilaksanakan lagi dalam waktu dekat yang berkolaborasi dengan stakeholder lainnya.
Penulis: Moh. Agung Santoso
Editor: Khefti Al Mawalia