Perhutani Probolinggo Serahkan Santunan Kematian kepada Penyadap Getah Pinus TPG Cepoko

    Perhutani Probolinggo Serahkan Santunan Kematian kepada Penyadap Getah Pinus TPG Cepoko

    Probolinggo - Perhutani (03/09/2024) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo menyerahkan santunan kematian kepada keluarga penyadap Getah Pinus Tempat Penimbunan Getah (TPG) Cepoko sebagai bentuk rasa kepedulian atas meninggalnya penyadap Karto, bertempat di rumah duka Desa Jabon Kecamatan Sumber Kabupaten Probolinggo, pada Senin (02/09/2024).

    Penyerahan santunan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Perum Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut yang didampingi oleh Kepala Seksi Produksi dan Ekowisata Engkus Sumantri dan Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Sumber Agustinus Sukardana kepada Painem sebagai ahli waris penerima santunan.

    Dalam kesempatannya Kepala Perum Perhutani KPH Probolinggo Aki Leander Lumme, S.Hut menyampaikan turut berbela sungkawa atas kepergian almarhum Karto yang berprofesi sebagai penyadap getah pinus TPG Cepoko RPH Sumber BKPH Sukapura.

    “Kami turut berbela sungkawa atas kepergian almarhum, semoga amal dan ibadah almarhum diterima disisi-Ny dan keluarga yang ditinggalkan diberi keiklasan dan ketabahan”, tuturnya.

    Sementara itu Painem sebagai ahli waris almarhum, mengungkapkan terima kasihnya atas santunan yang diberikan oleh Perum Perhutani KPH Probolinggo kepada pihaknya.

    “Terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Probolinggo atas kepedulian dan santunan yang diberikan kepada kami. Santunan ini kami terima dan akan manfaatkan sebaik-baiknya”, pungkasnya.@Red.

    Mayzha

    Mayzha

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani KPH Bondowoso Sosiaisasikan Pemanfatan...

    Artikel Berikutnya

    Didi Sungkono, S.H., M.H.: Oknum Pendeta,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    KPH Banyuwangi Bersinergi dengan Agisena BPBD dan SMK Kehutanan
    Mengenal Sosok Serda Wahyu, Babinsa Heroik yang Selamatkan Anak dari Penyanderaan
    Hidayat Kampai: Ketika Nada Terlarang Mengusik Fokus Siswa

    Ikuti Kami