SURABAYA – Universitas Airlangga (UNAIR) dikenal sebagai penghasil alumni yang sukses menduduki jabatan strategis di berbagai organisasi maupun lembaga. Salah satunya ialah Anna Kurniati SKM MA PhD, alumnus Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR yang kini menjabat sebagai Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Dilantik langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin pada September 2022 lalu, Anna berharap dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya. “Sejalan dengan transformasi sistem kesehatan yang diusung oleh Kemenkes, yaitu berfokus pada pilar kelima transformasi SDM kesehatan untuk pemenuhan dan pemerataan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh fasilitas kesehatan sesuai dengan standar, termasuk juga dalam rangka meningkatkan mutu kualitas kesehatan, ” sebutnya, Rabu (22/3).
Pengalaman dan Kemampuan Mumpuni
Anna sendiri telah memiliki berbagai pengalaman dan jabatan berkaitan dengan SDM kesehatan selama berkarir di Kementerian Kesehatan. Ia terlibat di beberapa project hibah dan pinjaman luar negeri termasuk World Bank, GIZ, AIPHSS, dan terakhir menjabat Kepala Bidang Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Luar Negeri di Kemenkes RI. Di jabatan terakhirnya itu, ia berhasil mengawal pelaksanaan regulasi yang menjadi terobosan baru untuk adaptasi dokter spesialis diaspora lulusan pendidikan luar negeri yang ingin kembali dan mengabdi pada negeri.
Setelah menyelesaikan S2 di University of Leeds, UK, ia kemudian menempuh S3 di National Cheng Kung University, Taiwan. Dalam masa studi doktoralnya, ia banyak menerbitkan naskah akademik kolaborasi dengan sang suami yang juga merupakan akademisi kebanggaan UNAIR yakni Ferry Efendi SKep Ns MSc PhD.
Temukan Passion dalam Pekerjaan
Saat menempuh pendidikan di UNAIR, Anna mengaku bukan menjadi seorang mahasiswa unggulan di angkatannya. Namun, setelah bekerja, ia selalu menunjukkan komitmen kerja keras dan mau belajar. Hingga ia akhirnya menemukan momentum dimana pekerjaan yang ia lakukan bertemu dengan passion-nya.
“Untuk itu, jangan suka menolak kalau dikasih penugasan, sepanjang itu relevan dengan kebutuhan organisasi kita. Walaupun belum pernah kita lakukan, kita bisa jika mau dan belajar. Karena sebenarnya justru itulah kesempatan kita untuk mendapat pengalaman dan memetik manfaat ilmu serta koneksi baru, ” ungkapnya.
Ia berpesan kepada para mahasiswa untuk terus memotivasi pengembangan diri meski sudah lulus dari universitas. Tantangan dari dunia kerja justru memaksa untuk terus bertumbuh dan melakukan hal yang terbaik. “Semoga UNAIR terus melahirkan alumni berprestasi, dan yang utama adalah alumni yang memberikan kontribusi bagi seluruh masyarakat, just give the best of you, ” ucapnya. (*)
Penulis : Stefanny Elly
Baca juga:
Anak Petani Madiun Bisa Menjadi Kasal
|
Editor : Binti Q. Masruroh